Minggu, 05 Januari 2014

FF IU & Baekhyun part 4

FF IU Baekhyun ; I Never Thought I'd Love You So Much




moshi-moshi! maaf sejuta maaf yaa karena buat ff yang satu ini lama banget updatenya, Hehehe. Tapi semoga aja ff ini bisa dapet respon positif lagi n.n.

Ini sebenernya part 4 udah lama banget beresnya, cuma tak kunjung di post :D
Jadi maaf ya kalau kurang gimanaaa gitu.

Sebelum baca, Silent Readers sini merapat biar aku banjur pake air keras :-)
Silent Readers silahkan tekan exit bar dan jangan baca dan jangan pernah kembali lagi, karena Silent Readers itu makhluk paling tidak sopan di muka bumi ini :--).

So Silent Readers Jamban Juseyoo~

NO CO-PAS!!

Share link are legall :--)
-


Nice Readers sini merapat.

Happy Reading!!!~~


Ji Eun yang mendengar perkataan itupun tentu saja dibuat kaget setengah mati, Selama ini ia kira Baekhyun adalah anak tunggal, karena sifatnya yang terlalu keras kepala..

“oh jinjja?!” Tanya Ji Eun tak percaya

“ne, dia pasti tidak pernah mengatakannya pada siapapun kan?” Tanya Pria itu seraya memberi senyuman manis ke arah Ji Eun, dan senyuman itu sukses membuat hati Ji Eun berdebar-debar

“a.. a. ne. hehe.. maafkan aku tadi pagi ne..” Gumam Ji Eun dengan sedikit membungkukkan tubuhnya

“ahaha, gwaenchana..” Lagi-lagi pria itu melemparkan senyumannya..

“kalau boleh tau, apa kau juga satu sekolah dengan Baekhyun?” Tanya Ji Eun gugup

“keureom, apa kau tidak pernah melihatku?” Pria manis ini malah balik bertanya

“ani, aku belum penah melihatmu, mungkin karena aku masih anak baru hehe..” Jawab Ji Eun terkekeh kecil

“ah, berarti kau hoobae-ku?” Tanya Pria itu lagi

“ne, dan berarti kau sunbaeku, memangnya sunbae sekarang kelas berapa? Apakah sunbae setingkat dengan Baekhyun?” Balas Ji Eun dengan wajah polosnya

“ne, meskipun aku lebih tua darinya, tapi kami setingkat, ini semua karena Baekhuun adalah anak yang cerdas, jadi ia mengikuti program akselerasi.. begitulah..” Ujar Pria tadi, Ji Eun yang mendengarkannya-pun mengangguk-ngangguk tanda ia mangerti

“siapa namamu?” Tanya Pria manis ini sembari menatapa Ji Eun dengan eyesmilenya yang mematikan

“ah, Lee Ji Eun imnida..” Jawab Ji Eun sembari membungkukkan badannya

“Cho Jino Imnida..” Balas Pria bernama Jino itu dengan ramah

“bangapta jino oppa..” Ujar Ji Eun yang tak kalah ramah

“nado bangapta ji eun-ah…” Balas Jino kembali dengan senyuman khasnya yang membunuh itu

“ah, kenapa margamu dengan Baekhyun berbeda?” Tanya Ji Eun disela sesi perkenalan mereka berdua ini

“eung, nanti akan kuceritakan padamu, busnya sudah datang, ayo naik..” Belum sempat pria manis ini menjawab pertanyaan Ji Eun, kini sebuah bus telah datang dan berhenti di depan halte tempat mereka berdua menunggu..

at Bus

Meskipun baru mengenal, tapi mereka sepertinya sudah terlihat akrab, bahkan dudukpun bersebelahan..

“Jino oppa, jadi bagaimana tadi penjelasanmu?” Ji Eun bermaksud mengulang pertanyaan tadi, selama beberapa detik wajah Jino sempat menampakan ekspresi bingung, namun begitu mengingat pertanyaan tadi, wajah Jino kembali ke ekspresi normal..

“ah, itu..”

“itu karena aku dan Baekhyun bukan saudara kandung, appa dan oemma kami menikah sejak kami berumur 5 tahun, tapi kami sudah seperti adik dan kakak kandung saja… hehe” Jawab Pria bermarga Cho itu

“ooh begitu rupanya… apa jino oppa juga mengikuti showcase untuk akhir tahun ini?” Tanya Ji Eun antusias

“oh, showcase itu.. ya aku mengikutinya, aku akan tampil solo nanti..” Jawab Jino

“Waah, aku juga mengikutinya..” Balas Ji EUn dengan antusiasme yang tinggi

“mwo? Jinjja? Kau mengikuti showcase juga? Lagu apa yang kau tampilkan?” Tanya Jino

“ah, aku tampil duet…” Jawab Ji Eun yang langsung mengingat kalau ia berduet dengan Baekhyun.

“wah, jadi kau lah pasangan duet itu? Kalau boleh tau siapa pasangan duetmu Jieun-ah?” Tanya Jino dengan raut wajahnya yang ‘ingin tau’ 

“uuh, Byun Baekhyun…” Jawab Ji Eun sedikit ragu sembari menunjukkan ekspresinya yang terlihat sangat-sangat-sangat tidak senang

“ne? Byun Baekhyun adikku?” Balas Jino balik bertanya

“hhh.. ne..” Sahut Ji Eun dengan wajah yang sedikit tidak ikhlas karena telah memberi tahu pasangan duetnya yang menyebalkan itu

“wah, suaramu pasti bagus sekali..” Puji Jino dengan senyuman hangatnya yang sealu terkembang di bibir mungilnya itu

“ah tidak juga, memangnya kenapa?” Balas Ji Eun malu-malu

“aniyo, hanya saja, suara Baekhyun itu kan berkarakter sekali, jadi jika ia mendapatkan pasangan duet, ia pasti akan mendapatkan pasangan yang juga sama kuatnya..” Jelas Jino

“mwo? Tapi waktu latihan kemarin suara Baekhyun biasa saja kok..” Ujar Ji Eun merendahkan

“ahaha, kau tidak tahu saja kalau dia sudah mengeluarkan suara yang sebenarnya” Balas Jino sembari mengalihkan pandangannya ke depan

“eo jinjja?!” Tanya Ji Eun dengan nada meremehkan

“keureom..”

“mmm.. tapi menurutku suaramu pasti akan jauh lebih bagus daripada bacon sunbae itu..” Ujar Ji Eun tiba-tiba

“ahaha, kau ini ada-ada saja..” Jino hanya membalasnya dengan jitakan halus di puncak kepala Ji Eun

Setelah sekian lama berbincang-bincang di dalam Bus, akhirnya mereka sampai juga di sekolah tercinta..

“kalau begitu, aku duluan ne Ji Eun-ah.. annyeong~” Jino berlari ke arah yang berlawanan dengan Ji Eun, itu semua dikarenakan letak ruang latihan yang berbeda

“ne, annyeong~”

Baru saja beberapa langkah Ji Eun berjalan, ia sudah disusul lagi oleh namja yang sudah tak asing lagi dimatanya, yup Byun Baekhyun..

Pria itu berjalan lurus tanpa memperdulikan adanya keberadaan Ji Eun..

“Yak, kau mau latihan?” Tanya Ji Eun menghentikan langkah Baekhyun

“tentu saja, memangnya mau apa lagi..” Jawab Baekhyun dingin, sepertinya ia sedang badmood

“hei, tumben kau tidak menambahkan kata bodoh di akhir kalimatmu tadi..” Ji Eun mencoba mempercepat langkahnya guna menyusul Baekhyun

“bodoh..” Gumam Baekhyun disela langkah kakinya

“Yak, Chakkamhan!!” Ji Eun masih mencoba mengejar-ngejar Sunbae menyebalkannya itu

“mwo?!” Baekhyun mengentikan langkahnya dan kini Ia tengah mengahadapkan badannya ke arah Ji Eun, dan memberinya tatapan dingin…

“…ng..a..a.. aniyoo..” Jawab Ji Eun gugup karena diberi tatapan super-duper-dingin dari Sunbaenya itu

Baekhyun memutar kedua bola matanya tanda tak peduli, ia kembali memutar badannya untuk kembali berjalan, tapi lagi-lagi gagal..

“Yak, Baekhyun-ssi.. Apa benar Cho Jino itu kakakmu?” Tanya Ji Eun yang sukses menggagalkan aksi melarikan diri Baekhyun (?)

Baekhyun menghela nafasnya untuk beberapa saat, lalu kembali melangkahkan kakinya dengan tempo yang lebih cepat..

“yak!! Byun Baekhyun-ssi!! Jawab aku!!” Ji Eun mencoba menyamakan langkahnya dengan Baekhyun, namun Baekhyun lagi-lagi Baekhyun tak memperdulikan gadis cantik disebelahnya ini, pandangannya hanya lurus ke depan..

Ji Eun akhirnya menyerah, ia menghentikan kegiatan ‘mengejar Baekhyun Sunbaenim’ nya itu, dan mulai berjalan normal seperti sedia kala.. (?)

--

@Practice Room

Pria paruh baya itu kembali memasuki ruangan, terlihat kedua orang muridnya yang tengah terduduk diam dengan wajah murung di sebuah kursi dekat piano klasik yang kemarin ia mainkan

“annyeong..” Sapa Mr.Park memecahkan keheningan

Ji Eun dan Baekhyun membalasnya hanya dengan sebuah anggukan dan bungkukkan badan yang singkat, Tanpa mengeluarkan sepatah katapun..

“hey, ada apa ini?” Tanya Mr.Park yang merasa risih dengan keadaan hening seperti ini

“Gwaenchana..” Jawab Baekhyun cuek seperti biasanya

Mr.Park mengangkat kedua alisnya dan sedikit memajukan bibir bawahnya, tanda ia tak mau ambil pusing dengan keadaan ini..

“yasudah kalau begitu, kita mulai saja latihannya ne? kita lanjutkan yang kemarin..” Ujar Mr.Park seraya kembali memainkan piano klassik di hadapannya

Di awal part, hanya Baekhyun terlebih dahulu yang bernyanyi, baru setelah itu giliran Ji Eun yang mengeluarkan suaranya, tapi entah mengapa mereka berdua tampak tidak seheboh hari-hari sebelumnya. Ketika salah satu dari mereka melakukan kesalahan, dan juga tidak ada salah satu dari mereka yang memulai percakapan, mereka berdua hanya melakukan perintah Mr.Park maupun kritikan Mr.Park, bahkan tidak acara ‘mehrong’ dalam latihan kali ini, dan hal ini benar-benar membuat Mr.Park risih

“hei, sebenarnya kalian ini kenapa huh? Ada masalah apa? Kalian bertengkar?” Mr.Park tiba-tiba menjeda latihan hari ini dan menyerang kedua muridnya itu dengan pertanyaan yang bertubi-tubi

Namun tidak ada salah satu dari mereka yang menyahut, mereka malah membolak-balikkan kertas yang berisi lirik lagu itu dengan santainya tanpa sedikitpun menoleh pada Mr.Park yang sudah memulai keheningan di ruangan tersebut.

“Yak, apa kalian tuli” Sindir Mr.Park secara sengaja dan hal ini sukses membuat Ji Eun menoleh tapi tidak untuk Baekhyun, ia masih saja melanjutkan aktivitas ‘pura-pura tuli’-nya itu demi menyembunyikan kondisi yang sebenarnya terjadi

Ji Eun menundukkan kepalanya Karena menyesal telah membiarkan Mr.Park menunggu jawaban dari muridnya

“mm.. tidak apa-apa kok, sepertinya ini hanya karena faktor aku telat tidur tadi malam, iyakan Baekhyun sunbaenim” Jawab Ji Eun sembari menengok ke arah Baekhyun untuk memastikan jawabannya itu benar

Baekhyun tidak menjawab Ji Eun seperti yang Ji Eun harapkan, ia masih saja mengacuhkan manusia-manusia dihadapannya ini dan malah asik sendiri dengan dunianya (?)

“dia tuli, biarkan saja songsaengnim.. tidak perlu dikhawatirkan” Ji Eun yang merasa kembali tidak diacuhkan kini harus benar-benar membuat pertahanan diri

Dan Baekhyun sepertinya baru mulai menoleh ketika mendengar jawaban Ji Eun yang terdengar serius itu…

“aku tidak tuli, aku hanya tidak mau saja berbicara dengan-mu” Tiba-tiba Baekhyun mulai membuka mulutnya untuk mengungkapakan balasan dari kalimat Ji Eun, tanpa melemparkan death glare seperti biasanya, namun hanya tatapan dingin dan tidak peduli yang di tunjukkan oleh Baekhyun, dan sepertinya tatapan itu jauh lebih menyeramkan daripada tatapan Death Glare yang biasa ia pakai untuk membalas perbuatan Ji Eun

Ji Eun mulai merasa ada yang aneh dengan Baekhyun saat ini, sebenarnya apa yang terjadi pada sunbae-nya yang biasanya menyebalkan itu, kini malah lebih memilih untuk tutup mulut, tapi untuk kali ini Ji Eun sedang tidak mau ambil pusing tentang sunbae-nya itu, jadi Ji Eun lebih memilih untuk kembali berlatih dengan serius dan mulai menganggap Baekhyun sebagai patung dalam ruangan itu.

Latihan hari ini bisa dikatakan serius untuk Ji Eun dan Sangat Hancur untuk Baekhyun, entah pikiran apa yang sedang merasukki baekhyun hari ini sehingga menyebabkan namja tampan ini selalu terlihat kusut bahkan sampai ia tiba di rumah..

--
“annyeoonghase…… hey, kau ini kenapa kusut sekali? Apa kau tidak senang aku pulang?” Sambutan hyungnya di depan pintu langsung mengagetkan Baekhyun yang tadinya ingin menyembunyikan wajahnya yang lebih terlihat seperti orang gila saat ini

“aniyo..minggir hyung” Baekhyun hanya menbalas sambutan itu dengan cuek dan dingin seperti biasanya, ia memang sudah biasa bersikap dingin pada siapa saja.

Hyung-nya atau sebut saja Jino, tidak mau ambil pusing dengan keadaan ini, ia kembali menutup pintu itu dengan rapat dan kembali menyusul Baekhyun yang berada di lantai atas

“yak Byun Baekhyun, apa kau baik-baik saja? Tidak biasanya kau pulang dengan wajah sesuram ini, jika kau memiliki masalah aku tidak keberatan kok dijadikan tempat bercerita” Ujar Jino seraya memasukki kamar Baekhyun yang kini sudah diisi dengan pemandangan baekhyun menenggelamkan kepalanya di dalam bantal dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut putih yang membungkus badannya

“aku sudah bilang aku tidak apa-apa, hanya kurang tidur saja semalam..” Baekhyun yang bingung akan menjawab apa akhirnya menjawab dengan alasan yang sama dengan Ji Eun saat latihan siang tadi

“hmm.. baiklah kalau begitu, aku ingin bertanya padamu baekhyun-ah..” Jino duduk tepat di-tepi kasur Baekhyun yang berukuran sedang itu dan mulai menghela nafasnya selama beberapa detik

“yak, apa kau dekat Ji Eun? gadis yang ada di depan rumah kita itu?”

Ya ampun, pertanyaan macam apa ini? Baekhyun sudah cukup stress mendengar nama Ji Eun di telinganya sejak pagi hari, dan kini ia mendengar nama itu lagi.

“ani, kenapa?” Jawab Baekhyun tak acuh dan kembali menenggelamkan tubuhnya di dalam selimut

“hmm.. Hanya saja ia itu cukup manis ya, kudengar juga suaranya cukup bagus, dan..” Belum sempat Jino menyelesaikan kalimatnya, Baekhyun malah meninggalkan kamar itu dengan kasarnya dan sukses membuat Jino heran akan tingkah adiknya yang mulai tidak biasa itu, meskipun Baekhyun terkenal dengan image dinginnya di luar sana, tapi sesungguhnya ia adalah seorang adik yang hangat ketika sedang di ajak berbicara dengan orang yang dekat dengannya..
..
‘You know he’s so beautiful
Maybe you will never know
Nae pume sumgyeodugo naman bollae
Eorin maeume haneun mari aniya
Kkok neorang gyeolhonhallae’

Jino menoleh ke arah datangnya suara yang indah itu datang, tak lain dan tak bukan itu pasti suara Ji Eun, benar-benar indah didengar, batin jino


‘O eotteon daneoro neol seolmyeonghal su isseulkka

Ama i sesang mallon mojara
Gaman seo itgiman haedo yeppeun geu dariro
Naegero georeowa anajuneun neo

Myeot beoneul malhaejwodo mojara
Ojik neoman algo inneun
Ganjireoun geu moksoriro
Norae bureul geoya na na na na

Jakku mami gane
Na jeongmal michigenne~’

Ketika lirik terakhir itu selesai dinyanyikan, Jino yang sedari tadi sudah berdiri memperhatikan Ji Eun langsung member standing applause yang sangat-amat-meriah meskipun hanya dilakukan sendiri

“Daebakk..” Jino tiba-tiba saja sudah berada di Balkon kamar Baekhyun yang berhadap-hadapan dengan balkon kamar Ji Eun yang sudah biasa menjadi tempat berkutatnya Ji Eun dengan Gitarnya

“ah, Jino sunbae..” Ji Eun tentu saja tersentak kaget ketika melihat sunbae manisnya itu berdiri dan memberinya tepuk tangan saat selesai ber-nyanyi

“ternyata kau memang hebat! Daebakk..” Jino masih belum berhenti memberi Ji Eun tepuk tangan yang kencang, dan hal itu membuat semburat merah keluar dari pipi putih Ji Eun

“ah, kau berlebihan Jino sunbae, gamsahamnida” Ji Eun membungkukkan badannya sebagai ucapan terima kasih kepada sunbaenya yang sangat murah hati ini

Baekhyun yang awalnya berniat mengambil ponselnya yang tertinggal di kamarnya tiba-tiba saja terdiam mamatung ketika melihat ‘pemandangan’ hyungnya itu sedang asik berbincang-bincang dengan hoobaenya yang menjadi tetangganya itu.

‘apa-apaan ini? Kenapa aku malah diam dan membiarkan Ji Eun diperlakukan sejauh ini oleh Jino hyung! dan kenapa aku merasakan sensasi aneh dalam diriku?! Perasaan apa ini? Apa ini yang dinamakan cemburu? Haish berhak cemburu apa aku pada hoobae bodoh itu’ Baekhyun yang awalnya mamatung kini mulai menggeleng-gelengkan kepalanya dan mencoba menepis berjuta pikiran aneh tentang Ji Eun, dan mulai melangkahkan kakinya ke arah lemari dimana letak handphonenya berada

“kau tau, tadi itu sangat menakjubkan, kalau saja aku adalah Baekhyun, aku pasti sudah mengutarakan perasaanku padamu”

Baekhyun membelalakkan matanya hingga menjatuhkan smartphonenya ketika mendengar kata-kata absurd itu keluar dari mulut hyungnya itu

“BLETAKK”

Sontak saja kedua insan yang sama-sama berada di balkon itu menoleh ke arah sumber suara hantaman itu…

“Baekhyun sunbae..” Ji Eun bergumam pelan saat melihat tubuh baekhyun yang masih mematung menyaksikan kejadian super kacau dalam hidupnya ini, handphone jatuh, hyung yang bodoh, apa lagi setelah ini?, batin Baekhyun yang sudah mulai kacau

“sejak kapan kau ada disana baekhyun-ah?” Tanya Jino enteng

“aniyo, oemma hanya menyuruhku memanggilmu untuk makan malam, cepat turun!” Jawab Baekhyun yang masih mencoba melupakan kejadian memalukan ini

“ah, baiklah kalau begitu, annyeong Ji Eun, aku masih berharap aku bisa bernyanyi denganmu..” Jino mengedipkan sebelah matanya tepat sebelum ia melangkah meninggalkan Ji Eun yang juga masih diam mematung karena melihat kejadian sekacau ini. Seorang Cho Jini memberikan wink-nya yang cantik hanya pada Ji Eun.

“sudah, lupakan saja, anggap saja tadi dia habis meminum sebotol soju untuk menggodamu” Baekhyun mencoba menghibur Ji Eun yang sama-sama sedang dilanda kejadian aneh malam ini

Ji Eun malah semakin bingung ketika mendengar kata-kata baekhyun itu, ‘soju?’

Baekhyun terkekeh pelan ketika melihat ekspresi Ji Eun yang terlihat sangat-sangat bodoh sekaligus polos itu

“kkk, jangan memasang wajah seperti itu, kau terlihat seperti orang idiot” akhirnya hari ini Baekhyun tersenyum karena melihat tingkah aneh Ji Eun malam ini

“ya, dia itu…”

“aneh..” Baekhyun tiba- tiba saja memotong kalimat Ji Eun yang belum terselesaikan itu sembari menatap Ji Eun dengan senyumnya yang membuat dirinya terlihat 1000x lebih tampan

“bukan begitu, maksudku..”

“lalu apa?” Ekspresi Baekhyun tiba-tiba saja berubah lagi ke ekspresi datarnya, namun kali ini sedikit dibumbui wajah jealous

“…”

“ani.. sudah lupakan saja, oh ne.. Baekhyun sunbae, besok Mr. Park menyuruh kita latihan lagi..” Ujar Ji Eun memecahkan suasana

Baekhyun mengangguk-anggukan kepalanya dengan tempo cepat, Ia lantas menutup pintu balkonnya dan begitu pula dengan Ji Eun, malam ini.. malam yang menurut meraka sudah cukup kacau, sepertinya harus ditutup dengan istirahat yang tenang.


TBC....
hehehe..

Mian ya lama banget updatenya, mian banyak kekurangannya, namanya juga manusia :-( 
dan mian kalo yang ini kependekan atau tidak memuaskan.

TAPI, JANGAN LUPA..

comment, comment, comment, comment, comment, comment!!
biar dilanjutin lagi, HAHAHA.

Silahkan comment bebas terserah aja mau komen apapun silahkan :---)
COMMENT!! 

10 komentar:

  1. daebak!!!!!!!!!!!!!!! akhirnya keluar juga... bikin penasarannnnn, gregetttt BaekU nyaaa >,<. ditunggu lanjutannya yaaaaaa <3 lopelope in the air<3<3<3

    BalasHapus
  2. kereen,,, updatenya jangan lama-lama ya thor.. suka deh ma couple baek iu

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. yuhu...romance nya udah mulai kayanya hehe
    jgn lama2 donk thor dilanjutnya ok
    hwaiting^^

    BalasHapus
  5. ff setahun 1 thn sekali?
    tp ditunggu2 haha

    BalasHapus
  6. Aduh kayaknya aku ketinggalan banget yaaa baca ini.. hehehe tapi keren kok ;)

    BalasHapus
  7. exoK+exoL+exoM=WeAreOne14 September 2014 pukul 13.47

    bru ngeh ma baeku cple.. keren jga.. sma2 unyu soalnya.. lnjut min

    BalasHapus