We Got Married; BaekYeol. Part.5[END]
Author : Azel, Rifa, Nida.
Main cast :
byun baek hyun, park chanyeol (baekyeol)
Support cast : another exo
members
Disclaimer : all
this character isn’t mine
Genre : romance, humor
(maybe), hurt/comfort
Warning! : YAOI, Typo, OOC
Well… hello hello moshi moshi
ciao cioa baby baby everywhere a iga beep beep beep
*kenapa jadi nanyi yak?*
#abaikan.
Yahh… finally ff ini udah
tamat, semoga kalian suka sama jalan ceritanya ^^
Dan semoga kalian ga pelit
komen yaaa… muahaha ^^
Happy reading all!! :D
If you like it, Share this ff to all your friends! ^^
“YAK! Byun Baekhyun!!”
DEG..
Siapa itu..
Apakah itu Chanyeol?
Mana mungkin anak semalas itu
mau keluar dari dorm hanya untuk mencari aku?!
Tidak Mungkin!
“Byun Baekhyun!” Suara itu
terdengar lagi, namun sekarang dengan frekuensi yang lebih
tinggi
Dengan ragu Baekhyun
menolehkan kepalanya ke arah sumber suara tersebut, dan dia
bernafas lega..
Orang tadi ternyata bukan
Chanyeol..
Tapi jauh lebih menakjubkan
lagi
“YAA!!!” mata Baekhyun
terbelalak seketika ketika melihat sesosok namja yang sudah
sangat familiar di
matanya itu
“Jeon Myeon Hyung!!!” Baekhyun
berlari melawan arah dan berhenti tepat di depan namja
yang barusan dia sebut
Hyung itu. Atau lebih tepatnya Jeon Myeon Hyung. Suho Hyung
lebih rincinya..
(?)
“kenapa kau ada disini?!”
Tanya Suho tanpa basa-basi
“uuuhh.. aku.. aku tadi baru
saja pulang dari dorm suju..” Jawab Baekhyun jujur dengan
wajah bloonnya
“mwo? Dorm Suju?! Untuk apa
kau kesana?!” Suho ternyata dibuat terkejut oleh jawaban
Baekhyun
“mm.. ceritanya panjang sekali
hyung, kalau kau mau mendengarnya ayo kita pergi ke
tempat lain” Balas Baekhyun
sembari mengecek keberadaan sekelilingnya. apakah aman
atau tidak.
Lalu mereka akhirnya
memutuskan untuk pergi ke sebuah toko eskrim di dekat sana,
sebenarnya hanya
Baekhyun saja yang memetuskan, dan merengek-rengek ingin kesana, dan
sebagai
hyung yang baik suho menurut saja
“jadi begini hyung…” Baekhyun
menarik nafas panjang sebelum ia mulai bercerita
“hubunganku dan Chanyeol
sedang tidak baik..” Kali ini ia mulai menopang kepalanya
dengan tangannya.
Menunggu reaksi dari suho
“MWO?! Kurang baik?! BAGAIMA-“
Ucapan suho terhenti, tepat sekali sebelum ia
menyelesaikannya, dan itu semua
karena baekhyun yang sudah duluan memberikan ‘kode’
dengan tatapannya yang bisa
dibilang ‘melotot’ itu
“jangan keras-keras hyung!”
Bisik Baekhyun pelan sembari menoleh ke sekitarnya, takut-
takut ada orang yang
sedang memperhatikan mereka
“bagaimana bisa kau bertengkar
dengan chanyeol uri-Baekhyuna~? Aku tau kalau kalian
memang sering bertengkar,
tapi biasanya itu hanya akan berlangsung paling lama Cuma 10
menit! Dan biarkan
aku tau! Sudah berapa lama kalian bertengkar?” Ujar suho panjang
lebar sembari
menjulurkan badannya lebih dekat dengan baekhyun
“sekarang hari kedua..” Jawab
Baekhyun dengan tatapan kosong ke depan
“Ya! Kau keterlaluan
baekhyuna! Bagaimana keadaan Chanyeol sekarang? Apa dia masih
hidup?! Siapa
yang akan merawatnya kalau bukan kau Baekhyun!” Suho kini sudah
kehabisan
kesabarannya, ia sangat tidak suka jika melihat salah satu membernya
menderita
“biarkan saja dia mati” Jawab
Baekhyun dengan nada seringan angin
“EIGU! Kau tidak boleh
berbicara seperti itu Byun Baekhyun, walau bagaimanapun juga
dia itu sudah
seperti saudaramu sendiri, dan saudaraku juga, dan.. dan saudara seluruh
member
exo! Arra?!” Omel suho sembari
memberikan Baekhyun tatapan serius
“aku.. aku tau, tapi dia sudah
sangat keterlaluan hyuuung!~” Kali ini Baekhyun sudah
tersadar dari tatapan
kosongnya, dia kini mulai menoleh ke arah suho dan menatap
wajahnya penuh arti,
ia ingin sekali menangis dan memeluk hyungnya ini.
“……” suho membisu seketika
melihat baekhyun yang wajahnya kini sudah mulai memerah,
dan sedikit terlihat
ada segenang air di pelupuk mata dongsaengnya itu. Baekhyun
menangis.
Tanpa basa-basi Suho mengambil
ponselnya dari saku celana, dan dengan gesit mengetik
nomoor yang sudah dia
hafal di luar kepala..
“apa yang kau lakukan?” Tanya
Baekhyun dengan nada gemetar
“YA! Park Chanyeol!” Suho yang
dikenal sebagai leader yang bertanggung jawab itu kini
benar-benar
memperlihatkan ketegasannya
“ya! Suho hyung! untuk apa kau
menelpon cha-“
“diam!” Suho menjauhkan
ponselnya selama beberapa detik hanya untuk men-daeth-glare-
kan Baekhyun
“hyoooong~” Baekhyun mencoba
melarang Hyungnya yang satu ini, tapi ia tidak bisa.
“Park Chanyeol…” Nada bicara
suho mendadak menjadi tegas dan jelas
“kau, kau ada masalah apa saat
ini?” Lanjut Suho
“,,,,,,,, ,,, ,,,,,,, ,,
,,,,,,,,” Balas suara disebrang sana
“tidak ada waktu untuk
berbasa-basi lagi Chanyeol-ah.. cepat katakan yang sebenarnya
saja” Suho
kembali mempertegas nada bicaranya
“sudahlah hyung!” Rengek
Baekhyun sembari mengelap airmatanya yang sudah mulai
mengalir di pipi
putihnya. Namun suho tak memperdulikannya, ia masih focus dengan
percakapannya
dengan Chanyeol.
“,,, ,,,,,, ,,, ,,,,, ,,,,,,?!
,,, ,,,,, ,,,,, ,,,,,,,,” Balas Chanyeol
“iya, itu memang Baekhyun, kau
tau! Dia menangis karena kau! Kau apakan dia?!” Lanjut
Suho
“,,,?!! ,,,,,,,, ,,, ,,,,, ,,,
,,,,,, ,,,,,,, ,,,,~,,,,,,,,, ,,,,,, ,,,,! ,,,,, ,,,, ,,, ,,,,,, ,,,,,,,,, ,,,,
,,,,,,,,, ,,,,,,,,! ,,,,,,,” Jika
didengar dari nada bicaranya, sepertinya
chanyeol sedang menyesali perbuatannya
“Geumanhae!!(hentikan)”
Baekhyun sudah tak tahan lagi dengan situasi ini. Ia segera
melangkahkan
kakinya keluar toko eskrim itu dan berjalan tak tentu arah meninggalkan
suho.
“yaa! Baekhyun-a!” Suho
berteriak untuk menghentikan gerak-gerik pemberontakan
baekhyun, namun ia tak berdaya,
Baekhyun sudah terlalu jauh untuk dikejar
--
“aku kira suho bisa
menyelesaikan masalah ini, tapi aku salah. Kita tak bisa keluar dari
masalah
yang sudah kita buat, bahkan mau bersembunyi dimanapun. Akhirnya pasti kau
juga
yang akan menyelesaikannya” Baekhyun bergumam dalam hatinya, menyesali semua
perbuatan kekanak-kanakannya pada semua orang yang telah ia susahkan
“benar! Aku harus
menyelesaikannya sendiri!” Mata Baekhyun berkilat tajam, ia memegang
teguh
prinsipnya itu, ia harus menghentikan masalah kecil yang membesar ini sesegera
mungkin. Ia tak ingin menyusahkan orang-orang disekitarnya lagi
Baekhyun menegapkan kembali
tubuh kecilnya, ia berjalan dengan semangat membara kali
ini.
While in another place..
“nan Pabbo! Kenapa dengan
bodohnya aku mengabaikan Baekhyun waktu itu! HAIIISH!!”
Chanyeol menjambak
rambutnya frustasi. Rasa lapar yang dari kemarin ia tahan, sudah
tak berasa
lagi kali ini. Ini semua karena telpon dari suho dan suara isakkan pelan dari
baekhyun yang barusan ia dengar
“Baekhyun Hyung… nan..” Suara
Chanyeol mulai terdengar parau, tubunya terperosot dari
dinding ke lantai,
semakin ia memikirkan Baekhyun, semakin pula ia merasa bersalah.
“jeongmal mianhae..” Desis
Chanyeol hampir tak terdengar, ini semua karena ia sudah mulai
menahan jutaan
bulir airmata yang siap tumpah kapan saja jika ia berkedip.
Angin sore ini terasa 1000
kali lebih dingin dari biasanya, Chanyeol sudah tak berdaya
lagi tanpa
Baekhyun, ia baru sadar bahwa Baekhyunlah segalanya. Ia masih saja bersandar
pada dinding putih nan dingin itu, memutar kembali memori-memori indahnya saat
bersama
Baekhyun, Sunggung ia ingin Baekhyun kembali disisinya.
“Baekhyun hyung…” Chanyeol
memanggil nama itu lagi
“nan…”
…
..
“saranghae!..”
Chanyeol mengarahkan
pandangannya pada sumber suara itu. Tiba-tiba saja Baekhyun
sudah berada
diambang pintu kamarnya, menggigil kedinginan dengan mata dan hidung yang
memerah karena menangis.
“apa kau tuli?! Aku bilang..”
“saranghae..” Chanyeol
tiba-tiba mengisi keheningan sejenak itu dengan satu kata yang
sudah dari dulu
ingin ia katakan pada baekhyun.
“aku juga mencintaimu bodoh!”
Baekhyun terisak sejadi-jadinya dan ikut terjatuh
dihadapan chanyeol..
Chanyeol langsung bangkit dan
mensejajarkan tubuhnya dengan Baekhyun, Ia memeluk
Hyungnya itu dengan erat.
Membuat Suhu yang dirasakan Baekhyun mulai naik sedikit
demi sedikit. Tapi
Baekhyun masih saja menangis.
“Uljima, aku memang salah..”
Chanyeol mencoba menenangkan baekhyun dengan segala cara
“nado mianhae chanyeol-ah,
aku……mencintaimu..” Balas Baekhyun yang perlahan-lahan
mulai tenang
“ne?” Chanyeol melepaskan
pelukannya pada baekhyun dan menatapnya lekat-lekat
Baekhyun menjawabnya dengan
anggukan pelan dan tiba-tiba saja pipinya memerah karena
malu.
Chanyeol tak dapat menahan
otot-otot wajahnya yang menyuruhnya untuk tersenyum,
senyuman paling bahagia
yang pernah ia rasakan, gigi-gigi rapihnya berjajar indah saat
chanyeol
tersenyum. Ia kembali memeluk Baekhyun dengan erat, tak dapat menahan semua
gejolak yang ada dalam dirinya. Ia amat teramat senang karena ternyata orang
yang ia
cintai, kini juga memiliki perasaan yang sama.
“sudahlah Chanyeol-ah, aku tak
bisa bernafas” Baekhyun melonggarkan pelukannya dengan
chanyeol. Dan kini
mereka berdua saling bertatap-tatapan, dan semakin lama semakin
dekat, hingga
akhirnya bertemulah bibir mereka, saling menempel satu sama lain, ciuman
yang
hangat tanpa ada nafsu sedikitpun.
-_________-_____-________-____-__________-
5 Days later..
Keenam member exo kini kembali
bersatu dalam satu dorm, tidak ada yang berubah
diantara mereka semua. Sehun
masih saja Cadel, Kai masih dan akan selalu malas, Dio yang
masih suka memasak
spaghetti, Suho yang sabar. Tapi tunggu.. sepertinya ada yang
berbeda dengan
dua member lainnya, yaitu Chanyeol dan Baekhyun.
Mereka sekarang menjadi lebih
dewasa. Sifat kekanak-kanakkan mereka mendadak hilang
entah kemana. Dan hal ini
sungguh membuat empat member lainnya merasa heran, ada apa
sebenarnya diantara
mereka.
“mwoya sehuna! Kenapa kau
melihatku sepeti itu?” Tanya Chanyeol sewot
“uh?! Ani.. aku rasa ada yang
berubah darimu hyung” Jawab Sehun polos
Chanyeol membalasnya dengan
menyunggingkan senyuman khasnya dan pergi begitu saja
meninggalkan ruang
tengah. Chanyeol berjalan ke arah dapur, katanya Baekhyun sedang
belajar
memasak dengan Dio. Harum sekali. Batin Chanyeol, Ia melongokkan kepala ke
arah
dapur dan benar saja Baekhyun sedang belajar memasak dengan Dio.
“wuaah.. Baekhyun hyung!
jangan tambahkan garam lagi! Nanti terlalu asin!!” Dio sibuk
membimbing hyungnya yang imut ini, sesekali ia
membentaknya karena tidak tau cara
memasak yang baik dan benar.
“Yaa! Tapi ini kurang asin
Dio-ah!” Balas Baekhyun yang masih memperjuangkan garam
yang ia pegang
“Mwo? Kurang asin katamu
hyung?! ige!!! Makan ini! Kurang asin ha?!” Dio yang sudah
emosi itu kini
mengambil sesendok cairan di dalam wajan itu lalu menyuapkannya secara
paksa ke
dalam mulut baekhyun.
“Pffffffftttt!! Apa ini?!” Baekhyun mungusap mulutnya dengan
tangannya
“eo?! Otte?! Masih kurang asin
?!” Dio berkacak pinggang menghadapi Baekhyun
Baekhyun menggelengkan
kepalanya dengan malu, sembari mengeluarkan cengiran kuda
andalannya ketika
berbuat salah.
“Aissh! Sudah kubilang kan
Baekhyun hyung! rasanya hampir mendekati air laut, cepat
tambahkan air!” Dio
mulai angkat bicara lagi
Chanyeol yang melihat keadaan
ini pun hanya bisa terkikik pelan.
Ia kembali melangkahkan
kakinya ke arah kamarnya dan Baekhyun, tidak ada siapa-siapa
disana. Ia
menghampaskan tubuhnya ke kasur dan merogoh sesuatu dari dalam saku
celananya.
“Malam ini! Pokoknya malam ini!”
Chanyeol berceloteh sendiri di dalam kamarnya.
-________-___-____________-
“waktunya Makaaaann!!!!”
Teriak Kai dengan penuh semangat
Sontak semua member yang masih
dalam keadaan malas-malasan itu langsung berdiri dan
berlari kencang ke arah
meja makan, dan mulai bertingkah layaknya anak anjing ; berebut.
“selamat makan!” Sahut sehun
gembira dan langsung melahap makanannya
Chanyeol dan Baekhyun duduk
berhadap-hadapan dan tidak ada yang tau ada yang aneh
dengan mereka, member
lain hanya sibuk dengan perut mereka yang lapar, tidak mau
peduli dengan
senyuman-senyuman aneh yang keluar dari bibir Baekhyun dan Chanyeol.
Baekhyun yang merasa canggung
dengan keadaan ini pun lebih memilih melahap makanannya
daripada harus ditatap
oleh chanyeol terus-menerus.
Chanyeol kembali tersenyum,
dan akhirnya ia pun ikut melahap spaghetti buatan Dio.
“OH! Ini Baekhyun hyung yang
buat! ayo kita coba!” Dio tiba-tiba berteriak untuk
mengingatkan member lainnya
bahwa ada makanan lain di meja makan selain spaghetti
“EO!! Apa itu? Samgyetang?! Kapan kau membuatannya
Baekhyun-a?” Tanya Suho antusias
“Tadi, uhm.. aku dengar kalian
bosan makan spaghetti buatan dio Hyung terus..kk” Goda
Baekhyun sembari melihat
kea rah Dio, semua member-pun sontak tertawa
“Aniyo! Aku tidak berbicara seperti
itu kok!” Protes kai sembari menatap Dio dan
Baekhyun lekat-lekat
“Eigu.. jangan mulai kaisoo
moment disini dong! Kajja! Kita makan lagi!” Sehun akhirnya
mulai protes dan
mengembalikan topic pembicaraan
“bagaimana rasanya?!” Tanya
Baekhyun pada seluruh member
Tiba-tiba suho mengacungkan
kedua jempolnya sembari berkata “jjang” dengan mulutnya
yang masih berisi penuh
oleh Samgyetang buatan Baekhyun. Dan member lain pun setuju
dengan pendapat
suho, Makanan ini sangat enak!.
“Noemu-noemu Mashitta!!”
Chanyeol kembali menyuapkan makanan itu ke dalam mulutnya
lagi-dan lagi,
sembari sesekali melihat wajah Baekhyun yang terkadang akan memerah
seperti
kepiting rebus jika tertangkap basah sedang menatap Chanyeol juga.
Suara dentingan sendok dan
piring terdengar dimana-mana, semua member masih sibuk
dengan makan malam
mereka.
“Baekhyun-a..” Bisik Chanyeol
pada seorang pria dihadapannya
Baekhyun berhenti mengunyah
dan membalas tatapan chanyeol dengan sembunyi-sembunyi.
“aku mencintaimu, maukah kau
menikahi-ku?”
Semua member terlonjak kaget
dengan perkataan chanyeol, saking kagetnya Sehun
sampai-sampai menyemburkan air
yang sedang ia minum, Kai tersedak samgyetang yang
baru beberapa detik ia
kunyah, Suho yang terkena cipratan air minum sehun, dan Dio yang
langsung
membulatkan matanya sebesar bola ping-pong (?). Baekhyun sendiri masih diam
mematung seperti member lainnya, ia menampar dirinya sekali, Dua kali, tiga
kali, dan ia
akhirnya sadar bahwa ia sedang tidak bermimpi.
“bagaimana Byun Baekhyun?
Maukah kau menikahi aku..” Chanyeol menyodorkan kotak
kecil berwarna putih
kepada baekhyun, semua orang pasti sudah bisa menduganya bahwa
isi dari kotak
tersebut adalah cincin. Semua member sekarang mangalihkan pandangannya
kepada
baekhyun, tak peduli dengan keadaan meja makan yang mulai hancur lebur.
Baekhyun jadi salah tingkah.
“kenapa kalian menatapku
seperti itu huh?” Tanya Baekhyun sembari menggaruk tengkuk
lehernya yang tidak
gatal.
“AHH ANIYOO!!! AYO MAKAN
LAGIII.. HAHAHA.. Chanyeol ini memang memiliki
selera humor yang lucu ya..” Dio
yang tersadar dengan keadaan ini pun akhirnya mulai
mencairkan suasana dengan
senyuman garingnya, menyikut satu-satu member lainnya yang
masih menatap
Chanyeol dan Baekhyun dan menyuruh mereka untuk kembali makan, dan
menganggap tidak terjadi apa-apa
malam ini.
“aku tidak bercanda hyung!
ayolah, Baekhyun-ssi apa jawabanmu?” Chanyeol mulai menatap
Baekhyun penuh
harapan.
Baekhyun menelan ludahnya
dalam-dalam (?), berfikir keras pada detik ini juga, ia ingin
menjawab ‘iya’
tapi ia malu untuk mengatakannya di depan member lainnya.
Member lainpun sudah tidak
dapat menahan syaraf-syaraf mata mereka untuk melihat ke
arah Baekhyun dan
Chanyeol lagi.
Chanyeol dengan sangat
hati-hati mengambil kotak putih itu dan membukanya di hadapan
Baekhyun,
mengambil cincin polos berwarna perak itu untuk memasangnya di jari manis
milik
Baekhyun.
Semua member tersenyum melihat
kejadian ini, ingin ikut merasakan kebahagiaan yang
dirasakan oleh kedua
pasangan ini. Baekhyun mengeluarkan setetes airmata bahagianya
tanpa disengaja,
cairan itu turun begitu saja tanpa persetujuan Baekhyun, Chanyeol yang
sudah
membuatnya begini. Dan tanpa disadari ia benar-benar sudah mencintai namja
tinggi
dihadapannya.
Baekhyun mengangguk yakin
sembari mengusap airmatanya, ia tersenyum melihat wajah
Chanyeol yang juga
tersenyum. Ia sudah tak mau berurusan lagi dengan rasa malunya
dengan member
lain, ia hanya ingin menjalani kehidupannya dengan orang yang sangat ia
cintai
; Park Chanyeol. Akhirnya waktu itu datang juga
Mereka saling berpelukkan
,sangat erat. Mereka tidak ingin saling kehilangan lagi,
Meskipun hanya
beberapa detik tapi pelukan itu adalah pelukan terhangat dan pelukan
yang tidak
akan dilupakan oleh Chanyeol dan Baekhyun.
Begitu mereka memalingkan
pandangan mereka pada member lainnya, ternyata mereka
semua sudah menangis
tersedu-sedu.
“eiguu.. kenapa menangis?”
Tanya Baekhyun sembari melepaskan genggaman tangannya dari
chanyeol dengan
malu-malu
“hiks… ini seperti telenovela
saja… hiks” Jawab Kai tersedu-sedu, jarang sekali kai
menangis seperti ini
-___-
“ne, kalian benar-benar cocok!
Kapan resepsinya akan dimulai? Hiks.. aku akan
menyiapkannya..” Balas Suho
sembari mengusap pipinya yang basah oleh arus deras
airmatanya(?)
“kami juga akan membantu!”
Timpal Dio
Semuanya mengangguk setuju,
Baekhyun dan Chanyeol kembali tersenyum bahagia,
beruntung sekali mereka
memiliki keluarga yang selalu mendukung mereka sepanjang
waktu.
“Jeongmal.. Gamsahamnida…”
Ujar Chanyeol masih dengan senyuman bahagianya
Semua orang di dalam dorm tersebut
akhirnya tidur dengan nyenyak, Rahang mereka
sampai sakit karena teralu sering
tersenyum.
^________^__^__________^___^_____^
5 years ago…
“Appaa… aku haus” Chanyeol
segera menanggapi keluhan putri sulungnya itu dengan antusias
“ini chagiya..” Pria tinggi
yang barusan dipanggil appa itu kini menyodorkan sebotol air
minum untuk
putrinya tercinta.
Anak itu meneguknya dengan
tenang.
“oemma juga mau air?” Anak
perempuan berumur 4 tahun itu kini menyerahkan botolnya
pada Baekhyun. Baekhyun
tersenyum melihat tingkah putrinya yang mulai pintar itu.
“ne, gomawo chagi..” Balas
baekhyun sembari mengelus puncak kepala anak itu
Chanyeol mengangkat anak
perempuan bertubuh mungil itu ke-pangkuan lengannya,
mengendongnya dengan
perasaan bahagia
“ayo kita main kesana lagi!”
Gadis manis itu menunjuk ke arah kereta gantung di taman
bermain itu dengan
jemari-jemarinya yang cantik seperti baekhyun, ia juga tersenyum
lebar layak
appanya Chanyeol.
“ne kajja..” Chanyeol
mengacungkan lengannya ke atas layaknya seorang super hero dan
berlari kecil
menuju tempat yang barusan ditunjuk oleh putrinya Park Soon Hyun, Gadis
itu
tertawa girang saat ayahnya berlari ke arah gondola di taman bermain itu.
Sedangkan Baekhyun hanya bisa
melihat punggung suaminya yang semakin lama semakin
menjauh, ia ingin
mengejarnya tapi ia lebih memilih untuk berjalan santai sembari
memikirkan
hari-harinya yang indah ini.
Beberapa menit setelah
keluarga kecil ini berjalan, akhirnya mereka sampai juga di area
kereta
gantung. Mereka mengantri seperti pengunjung lainnya.
“Soon Hyun mau naik yang warna
biru!” Kedua orang tua mereka mengangguk setuju lalu
berjalan mengampiri kereta
gantung berwarna biru langit yang sudah siap meluncur itu(?)
Beberapa detik setelah mereka
masuk ke dalam kereta gantung, kereta itu pun langsung
meluncur pelan mengikuti
tali pengantung. Mereka tertawa riang di dalam sana.
“Oemma! Kalau kita jatuh
bagaimana?” Tanya Soon Hyun polos sembari menatap jendela
“Hyunnie… kau tidak boleh
berbicara seperti itu, lagipula kalau kita jatuh, kita akan
jatuh bersama-sama
bukan?!” Jawab Baekhyun sembari mengacak-ngacak puncak kepala
malaikat kecilnya
Anak itu tersenyum manis
menanggapi jawaban oemmanya yang ala-kadarnya itu(?)
“Ayo kita Selca dulu..” Ujar
Chanyeol sembari mengutak-atik Smartphonenya
Chanyeol berpindah tempat
duduk menjadi di sebelah Baekhyun untuk menggantikan posisi
Soon Hyun yang kini
berada di pangkuan chanyeol.
“Hana.. dul… set.. say
kimchii..” Semuanya tersenyum di foto itu, hasilnya bagus sekali.
“Ahh noemu yeppo uri Soon
Hyunnie!!” Chanyeol yang gemas melihat anaknya itu kini malah
menyubit pipi
mulus milik Soon Hyun
“hajima appa, appo…” Protes
Soon Hyun sembari mengelus pipinya
Chanyeol dan Baekhyun terkekeh
pelan melihat tingkah anak mereka yang pintar sekaligus
keras kepala seperti
ibunya.
Sedangkan di kereta yang lain
keempat member exo lainnya sedang asyik menikmati
eskrim mereka.
Bercerita-cerita tentang masa lalu mereka yang aneh, Diiringi oleh gelak
tawa
dan suara cekikian dari mulut mereka.
Mereka kembali menghabiskan
hari indah itu bersama keluarga kacil yang belum lama
mereka bangun, kehadiran
seorang malaikat ternyata mampu mengkokohkan tiang-tiang
rumah tangga mereka.
Hari indah itu tak akan pernah terlupakan oleh mereka, Senyuman
bahagia dan
tulus itu tak akan pernah terganti oleh siapapun.
Hidup bahagia tidak harus berjalan normal bukan?
-Fin-
HIIIIKKSEEUUU…
Akhirnya ff yang satu ini
tamat juga…!!
Giimanaaa??? Nappeun ya? TT TT
iya author tau..
Ini author namatinnya udah
malem banget loh, soalnya author ga bisa tidur ehe.-.
#gananya
Author namatin ff ini sambil
dengerin berpuluh-puluh lagu, sambil guling-guling dikasur
kalo udah kesemutan,
yah pokoknya namitin ff yang satu ini emang absurd sekali, makanya
ceritanya
jug absurd..
Huwaaa, author juga mau bilang
trimakasih buat kalian para reader yang pada setia
nungguin ff ini (meskipun
kalian pada ga comment). Author ini sudah tercipta menjadi
orang yang sabar dan
tegar kok.(?) #ngok #JDERR
Jadi mohon banget buat part
terakhir ini, kalian para readers mohon banget komentarnya
ya… ^^
Author udah capek nyuruh
kalian komen tapi kalian ga pernah mau, jadi yasudahlah
sekarang up to you aja
“my lovely readers”, author suka aja di komen... jadi tolong berikan komentar yang bisa buat author introspeksi diri ^^
Mau ngasih komen silahkan,
engga juga gapapa (paling entar author santet)muaha. Jangan lupa kasih tau temen-temen kpopers kalian yaa… ayo kita berbagi kebahagiaan kayak
Chan-Baek couple dan malaikat kecil baru merekaaa~~~
*tsaaahh* Annyeongg.. have a
nice day all! ^^ #ketjupbatsah #plakk
Ciyuzh deh ini ff bagus banget ciyuzh;A;
BalasHapusPas baekyeol berantem kasian yeol gamakan.-.v
Tjiee yeol ngelamar baekhyun terang2an
Yang lain juga nikah ya?'-')?
Nice ff thor! Daebakk! keep writing!!
maaf ya saeng baru ngomen sekarang .... sekali lg nih ff bagus banget demi apa ... kyaaaaaa . ya walopun nih ff ada sedikit kekurangan, tp eon suka kok. *digampar chingudeul* sukses selalu buat ff berikutnya
BalasHapus-buat author yg lain, bangapseumnida-
5 years later..
BalasHapusbut good...keep writing
Soo Hyun itu anak kandung Baekhyun sama Chanyeol??? Atau anak angkat??
BalasHapusBagus bangey thor..suka
BalasHapusAaa keren gilaa TT.TT
BalasHapusBaekyeolnya sweet bangett
Suka ama momen" nya baekyeol hehe biasalah baekyeol shipper *kaga nanya
Intinya kerenn ;" like it!!